TINGGARJAYA - Sejak zaman dulu, Kyai dan habaib mempunyai ikatan erat, bekerja sama, saling bahu membahu dalam dakwah di jalan Allah SWT.
Mereka ibarat kapal yang bisa menyelamatkan ummat dari malapetaka. Sesuai dengan hadits-hadits Nabi Muhammad SAW, adalah para dzurriyah dan penerus gerakan dakwah Nabi Muhammad SAW.
Demikian yang disampaikan Pengasuh Pondok Pesantren Al Falah Mangunsari Tinggarjaya, Jatilawang, Banyumas Kyai Ahmad Zainuddin Abbas, yang lebih akrab disapa Gus Abbas, kepada awak media dalam acara silaturahmi Ulama, Habaib, Gawagis dan Cendekiawan di Pondok Pesantren Al Falah, Jatilawang, Selasa (03/12/2024).
Karena itu, Gus Abbas mengajak masyarakat supaya selalu mengikuti jejak para Kyai dan habaib.
“Jika tidak mungkin seperti mereka, ikuti mereka. Apabila tidak bisa seperti mereka, menyerupai saja orang-orang yang saleh adalah suatu keberuntungan, ” tegasnya.
Hadir dalam acara itu, KH. Ahmad Shobri, Habib Baghir Al Atthas Shohibul Haul Sapuro Pekalongan, Habib Abdulloh Al Haddad Tegal, Habib Reza Ketua Majelis Muwasholah, Syekh Sholeh Basalamah, DR. Rofiq dan DR. Agus dari akademisi, KH. Slamet dari Kemenag Banyumas, KH. Maulana Ahmad Hasan Ketua Majelis Guyub Rukun, Gus Fahmi LBM PCNU Banyumas, KH. Sayuthi dan sejumlah tokoh lainnya.
Gus Abbas, juga mengingatkan, Orang-orang yang beriman diperintahkan menjaga tali silaturahmi. Sebagaimana disebutkan dalam Shahîh al-Bukhâri dan Shahîh Muslim, dari Abu Ayyûb al-Anshârî.
أَنَّ رَجُلًا قَالَ : يا رَسُولَ اللَّهِ أَخْبِرْنِي بِمَا يُدْخِلُنِي الْجَنَّةَ وَيُبَاعِدُنِي مِنَ النَّارِ فَقَالَ النَّبِيُّ : لَقَدْ وُفِّقَ أَوْ قَالَ لَقَدْ هُدِيَ كَيْفَ قُلْتَ ؟ فَأَعَادَ الرَّجُلُ فَقَالَ النَّبِيُّ : تَعْبُدُ اللَّهَ لَا تُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا وَتُقِيمُ الصَّلَاةَ وَتُؤْتِي الزَّكَاةَ وَتَصِلُ ذَا رَحِمِكَ فَلَمَّا أَدْبَرَ قَالَ النَّبِيُّ : إِنْ تَمَسَّكَ بِمَا أَمَرْتُ بِهِ دَخَلَ الْجَنَّةَ
“Bahwasanya ada seseorang berkata kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam : “Wahai Rasulullah, beritahukan kepadaku tentang sesuatu yang bisa memasukkan aku ke dalam surga dan menjauhkanku dari neraka, ” maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sungguh dia telah diberi taufik, ” atau “Sungguh telah diberi hidayah, apa tadi yang engkau katakan?” Lalu orang itupun mengulangi perkataannya. Setelah itu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Engkau beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukannya dengan sesuatu pun, menegakkan shalat, membayar zakat, dan engkau menyambung silaturahmi”.
Setelah orang itu pergi, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Jika dia melaksanakan apa yang aku perintahkan tadi, pastilah dia masuk surga“.
Selanjutnya, Gus Abbas juga mengungkapkan bahwa silaturahmi merupakan faktor yang dapat menjadikan umur panjang dan banyak rizki,
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ أَوْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
“Barang siapa yang ingin dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi“. [Muttafaqun ‘alaihi].
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
الرَّحِمُ مُعَلَّقَةٌ بِالْعَرْشِ تَقُولُ مَنْ وَصَلَنِي وَصَلَهُ اللَّهُ وَمَنْ قَطَعَنِي قَطَعَهُ اللَّهُ
“Ar-rahim itu tergantung di Arsy. Ia berkata: “Barang siapa yang menyambungku, maka Allah akan menyambungnya. Dan barang siapa yang memutusku, maka Allah akan memutus hubungan dengannya“. [Muttafaqun ‘alaihi]
Dari Jubair bin Mut’im bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda:
لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ قَاطِعٌ
“Tidaklah masuk surga orang yang suka memutus, ( memutus tali silaturahmi)“. [Mutafaqun ‘alaihi].
"Karena itu, ia mengajak masyarakat untuk terus menjaga dan mempererat tali silaturahmi antar sesama, lebih-lebih sesama muslim, apalagi saat ini gencarnya polemik nasab, dan silaturrami guyub rukun akan menyelamatkan umat, " Pungkasnya.
(N.son/Djarmanto-YF2DOI)